Perjuangan pada Setiap Gelas Kopi
Adalah Yoe Hong Keng, seorang pemuda bermarga Yoe melihat emas itu adalah kopi, sejak menetap di daerah Empang Bogor yang mayoritas warganya adalah keturunan Arab, Yoe Hong Keng memulai bisnis pengolahan kopi bubuknya dengan merk “Kopi Bubuk Bah Sipit” cap Kacamata. Simbol Bah Sipit dan Kacamata berasal dari panggilan warga sekitar yang akrab memanggilnya “Bah Sipit”. Sebuah gambaran terang tentang toleransi antar warga yang bebas nilai, namun saling menghormati.
Pada masa awal perjuangan Indonesia, toko kopi bah sipit yang dikelola oleh keluarga Yoe Hong Keng menjadi terkenal sebagai kedai kopi para tentara Barisan Keamanan Rakyat daerah Bogor. Barisan gelas-gelas kopi disajikan tanpa memungut bayaran. Yoe Hong Keng menyadari bahwa inilah bagian dari sumbangsihnya bagi negara dalam bingkai perjuangan kemerdekaan Indonesia saat itu.
Kesuksesan bersambut setelah itu, toko kopi bubuk yang juga menjual barang kelontong, Yoe Hong Keng membuktikan bahwa racikan kopi bubuk berjenis Robusta-nya mampu memikat banyak orang.